Innalillahi wa inna ilaihi rojiuun..
“Dan dalam hitungan menit pun air sudah mencapai langit-langit rumah. Tidak ada harta yang bisa diselamatkan. Semua habis, ludes. Semua
barang dagangan yang sudah siap dikirim ke beberapa kota tidak selamat. Semua catatan bisnis, cek, uang tunai, komputer, motor, barang elektronik
tidak bersisa. Mirip Tsunami tapi lebih lambat kejadiannya. Alhamdulillah tidak ada kurban jiwa.
"Saya tidak bisa bayangkan apa yang terjadi kalau dua anak saya belum diungsikan. Tidak mungkin saya bisa membawa 3 anak sekaligus mengarungi
banjir," ceritanya sambil terus menangis. Dia menangis bukan karena kehilangan harta tapi lebih pada rasa 'sukur' karena dua anaknya sudah
diungsikan lebih dulu”. (“Tanggul Bengawan Solo Jebol” Sumber : http://abduh1.blogspot.com/2007/12/pabrik-kami-pun-tenggelam.html -
Weblog Anggota Komunitas TDA)
“Korban meninggal dunia akibat banjir yang melanda Jawa Tengah dan Jawa Timur, terus bertambah. Hingga saat ini jumlah korban tewas mencapai
89 orang. Sementara itu, jumlah korban hilang sebanyak 38 orang”. (Sumber : http://www.kickandy.metrotvnews.com/berita.asp?id=51372)
“Banjir yang melanda Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, kian meluas hingga wilayah perkotaan. Banjir akibat meluapnya Sungai Bengawan Solo
ini telah merendam tidak kurang dari 20 ribu rumah warga di 114 desa di 14 kecamatan di Kabupaten Bojonegoro. Selain Bojonegoro, banjir juga
melanda tujuh kabupaten dan kota lainnya di Jawa Timur, yakni Ngawi, Ponorogo, Jombang, Madiun, Trenggalek dan Magetan”. (Sumber :
http://www.kickandy.metrotvnews.com/berita.asp?id=51414)
Demikian sedikit dari beberapa berita banjir yang telah kita baca & kita lihat serta dengar di beberapa media elektronik, betapa para korban
banjir telah kehilangan harta, benda, pekerjaan, sumber penghasilan, serta keluarga yang mereka sayangi, lalu apakan kita disini hanya bisa
berdiam diri & belum berbuat sesuatu untuk sedikit memberikan senyum bahagia & meringankan penderitaan baik lahir maupun bathin bagi yang
mengalami bencana banjir serta pasca banjir yang diakibatkan tingginya curah hujan hingga meluapnya Sungai Bengawan Solo. Kami yakin rekan-rekan
pasti akan berbuat sesuatu untuk meringankan penderitaan para korban.
Dipenghujung Tahun 2007, TDA Peduli Banjir Jawa Tengah & Jawa Timur menghimbau & mengajak rekan-rekan yang dirahmati Allah SWT untuk
menyisihkan sebagian rejekinya & mengulurkan tangan dalam bentuk sumbangan dana TDA Peduli Banjir Jateng & Jatim, dengan mentransfer ke :
1. BCA KCP Cibubur, Rek No. : 6280402956 a/n Roesmijati
2. Bank MANDIRI KCP Jakarta Thamrin, No.Rek: 103 000 444 1461, a/n :
Eko Junaedi
Insya Allah, amanah dari rekan-rekan akan kami salurkan melalui ACT (Aksi Cepat Tanggap – http://aksicepattanggap.com yang bekerja sama
dengan Komunitas Tangan Diatas) dan salah satu keluarga Rekan Anggota Komunitas TDA.
Beberapa jam lagi kita semua akan meninggalkan Tahun 2007 & akan berganti Tahun Baru 2008. Didalam pergantian malam tahun baru nanti &
disetiap berdoa, mari kita bersama-sama untuk menyempatkan diri mendoakan para korban banjir kepada-Nya, semoga Allah SWT meringankan penderitaannya,
memberikan pertolongan bagi para korban yang masih terjebak banjir, diluaskan ketabahan serta ikhlas dalam menghadapi cobaan ini & diampuni
dosa-dosanya bagi yang telah meninggal dunia. Hanya Dia-lah yang Maha Mengetahui Hikmah dibalik peristiwa bencana banjir di penghujung Tahun
2007..Amin.
Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kemudahan serta kebaikan yang berlipat ganda atas kedermawanan rekan-rekan sekalian. Amin.
Terima kasih atas waktu & kesempatannya.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Jakarta, 31 Desember 2007
*Tim TDA Peduli – Ekojune, Anria, Roes, Kosi, Dwi Wahyono*
http://tangandiatas.com Klik Judul Artikel untuk Baca Selengkapnya....
Search...
TDA Peduli Banjir di Jawa Tengah & Jawa Timur
Labels: Cerita Kehidupan, Ghirah, Istiqomah, Kajian Islam, Negeriku, Qolbun Salim, Tangan Di Atas
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment