
Begitu juga seseorang yang datang kepada saya dengan wajah memerah seraya berkata “Dwi, gue benci banget sama si fulan…masa ngurus begitu aja nggak becus!!!” . Saya yang kaget cuma bilang..”Sabar….”. Sambil berkacak pinggang dia ngomong lagi, “Kurang ajarnya, si fulan malah nyalahin gue yang nggak koordinasi”. Sambil senyum, saya jawab lagi, “Sabar…”. Tapi dibalas lagi…”Loe bisa sabar…kalo gue: sorry aje… mau dikemanain harga diri gue….?”… He..he….marah koq bangga….pake bawa-bawa harga diri segala……
Rasa marah sesungguhnya merupakan luapan emosi…yang muncul akibat adanya perasaan tertekan oleh suatu keadaan…yang bisa disebabkan oleh berbagai faktor (beban pekerjaan, masalah hidup, mental dsb)…..sementara kemampuan untuk mengendalikan perasaan tertekan pada setiap orang tidaklah sama…ada yang mampu mengatasi perasaan itu sehingga dia mampu bersikap sabar…namun tidak bagi sebagian orang…. Ketidakmampuan mengatasi perasaan tertekan inilah yang menyebabkan seseorang menjadi gampang meluapkan amarahnya….
Padahal, dengan meluapkan rasa marah… tubuh kita bekerja semakin berat……karena saat seseorang dilanda marah, umumnya wajah menjadi merah (karena volume darah yang mengalir ke daerah muka bertambah), detak jantung lebih cepat, tangan berkeringat, serta suara bergetar…..karena itulah orang yang tidak mampu mengendalikan rasa marah biasanya sangat akrab dengan penyakit yang menyerang fungsi-fungsi tubuh di atas, misalnya: darah tinggi, jantung, dan stroke.
Keburukan lain orang yang pemarah adalah pada umumnya tidak bisa menerima kritik dari orang lain, merasa pendapatnya sendiri yang paling benar, serta menganggap dirinya lebih baik dibanding orang lain.
Sebaik-baiknya contoh tentang bagaimana bersikap sabar adalah Rasulullah Muhammad SAW. Rasul mencontohkan kepada kita untuk senantiasa bersikap sabar dalam menghadapi segala sesuatu, baik dalam menjalani pekerjaan, mendidik anak dan isteri, serta dalam berdakwah.
Rasul juga mengajarkan untuk mengambil air wudhu serta membaca ayat suci Al-Qur’an apabila rasa marah menyerang kita.
Allah SWT telah berfirman:
“Dan ta'atlah kepada Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (Al-Anfaal [QS: 8 ayat 46]).
Jadi bolehlah kita memplesetkan sebuah iklan… “Hari gini masih marah-marah????”
Wallahu a’lam bishowab…
09 Juni 2005
0 comments:
Post a Comment